Monday, December 27, 2010

Abikusno Tjokrosuyoso

Abikusno Tjokrosuyoso, hidup antara tahun 1899-1968, ia merupakan ahli bangunan (arsitek), juga tokoh PSII (Partai Syarikat Islam Indonesia), serta pejuang kemerdekaan Indonesia. Duduk dalam pimpinan partai setelah saudaranya HOS Cokroaminoto wafat tahun 1934. 

Ia mengalami masa perpecahan partai menjadi PARII, PII, Barisan Penyadar PSII, dan kelompok Kartosuwiryo. Dalam pimpinan partai, ia pernah menjadi Ketua Lajnah Tanfidzyah dan ketua Departemen Ekonomi. Ia mewakili partai dalam GAPI (Gabungan Politik Indonesia).

Menjelang runtuhnya pendudukan Jepang dan Proklamasi Kemerdekaan, Abikusno ikut menandatangani Piagam Jakarta pada 22 Juni 1945 dan kemudian duduk sebagai anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Ia menjabat Menteri Perhubungan dalam Kabinet pertama RI (19 Agustus-November 1945).

Ia ikut getah percobaan kudeta dari golongan Persatuan Perjuangan yang dipimpin Tan Malaka bulan Juli 1946, karena namanya dicantumkan sebagai Menteri Bangunan Umum dalam daftar nama calon-calon menteri dalam kabinet yang hendak dipaksakan pada Kepala Negara (terkenal sebagai peristiwa 3 Juli di Yogya). Akibatnya ia ikut menjadi tahanan pemerintah bersama 145 orang lainnya. 

Ia dibebaskan kembali pada 17 Agustus 1948. Pada Konferensi Meja Bundar, ia duduk sebagai penasehat delegasi RI, kemudian Abikusno melawat ke Suriname sehubungan dengan kewarganegaraan tiga ratus ribu orang Indonesia yang berada di sana. Pada bulan Oktober 1949 Raden Abikusno Tjokrosuyoso wafat dalam usia 69 tahun dan dimakamkan di Surabaya.

No comments: